Nuraniindoneaia.Com. Dalam masa Pendemik VIRUS CORONA yang mengganggu perekonomian NEGARA khususnya Kota Bemgkul Bengkulu Bapak H. Helmi Hasan.SE langsung mengambil sikap dalam memikirkan Nasib Rakyatnya menerut ibu Rumah tangga Ny. Sukistini. S.Pd beliau Mengatakan bahwa Bapak Helmi Hasan pada waktu memberikan keputusan memikirkan nasib para Orang tua Murid di kota Bengkulu dalam rangka untuk melanjutkan pendidikan di Kota bengkulu beliau langsung mengeluarkan Instruksi dan beliau mensertakan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi kembali membuat kebijakan Pro-rakyat di masa Pandemi Corona Covid-19 sangat tepat sekali kebetulan anak saya akan memasuki salah satu sekolah SMP negeri di kota Bengkulu ini.
” Ny. Sulistini mengatakan dengan memperlihatkan hp tebtang surat INSTRUKSI dari Bapak Wali Kota.
Instruksi yang tertuang dalam Surat Edaran nomor 420/773/L.D.DIK/2020 tertanggal 29 Mei itu melarang pungutan biaya sekolah negeri mulai dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SLTP.
Nah pemimpin seperti inilah yang kita harapkan untuk kemajuan kedepan..Ungkap Ny. Sulistini yang akrap di Panggil Ibu Sulis. Atau mama Rudho. ” Yang mampu dan mau.. Mampu melakukan tugas sebagai Pemimpin Pemerintahan di Kota Bengkulu dan ini bisa kita jadikan cerminan untuk kedepan yang lebih luas lagi jangkauannya…mau bekerja sampai turun ke lapangan dengan melakukan dor tu dor melihat langsung bagaimana penderitaan Rakyatnya…
Kami mengharapkan kepada seluruh kepala sekolah untuk mematuhinya. ungkap bapak wali Kota di salah satu media.
insya Allah masyarakat terbantu ..menurut ibu SULISTINI dan ibu las waktu di wawancarai bahwa INSTRUKSI dari BAPAK WALI KOTA H.HELMI HASAN.SE sangatlah tepat sebab imbas dari virus corona atau di sebut COVID-19 di kota Bengkulu sangatlah di rasakan oleh masyarakat Kota Bengkulu…dan ibu ibu rumah tangga juga pada waktu di tanya sosok helmi hasan mereka menjawab bahwa Helmi Hasan adalah Bapak pembangunan seribu jalan mulus di Kota Bengkulu ini adalah cerminan sosok Pemimpin yang Agamis dan religius…membawa arah dunia dan Akhirat.
Reporter : R.Tamrin
Komentar