oleh

Para Remaja di Kota Bengkulu diharapkan Kesadarannya dalam Program BKKBN

-artikel-8 views

Program BKKBN diharapkan meningkatkan kesadaran remaja agar tidak melakukan hal-hal merugikan.

nuraniindonesia.com : – Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengapresiasi program meningkatkan kualitas hidup pada remaja yang digelar bersama BKKBN dan Komisi IX DPR. Program tersebut dijalankan lewat sosialisasi pembangunan keluarga bersama mitra.

” Ini suatu gebrakan yang luar biasa, atas nama Pemerintah Kota Bengkulu kami mengapresiasi program BKKBN ini,” ujar Dedy.

Dedy mengapresiasi upaya BKKBN yang telah berupaya menciptakan remaja-remaja hebat di Bengkulu agar bisa menjadi penerus bangsa melalui sosialisasi ketahanan keluarga.

Dedy tak lupa berharap para remaja tidak melakukan hal yang merugikan masa depannya salah satunya pernikahan dini tanpa perencanaan yang dapat memberikan efek buruk para remaja.

 

” Semoga melalui sosialisasi ini para remaja sadar akan dampak yang tidak baik pernikahan usia dini, karena para remaja disini merupakan masa depan dan harapan Bengkulu di masa akan datang,” kata Dedy.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Rusman Efendi, mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut didasari UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang mengamanatkan bahwa dalam Pasal 48 ayat (1) Kebijakan Pembangunan Keluarga dilakukan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

” Cara kita ialah melalui peningkatkan kualitas hidup remaja melalui perluasan akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga,” terang Rusman.

Sosialisasi ketahanan keluarga, kata Rusman, merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup remaja. Pembinaan terhadap remaja tidak hanya selesai dengan menyiapkan masa depan.

” Tetapi juga menjaga agar mereka terhindar dari risiko dan permasalahan remaja yang saat ini semakin kompleks,” ucap Rusman.

Lebih lanjut, tujuan dari sosialisasi ketahanan remaja adalah meningkatnya pemahaman tentang generasi berencana. ” Diukur dengan indeks pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi,” terang Rusman.

 

Sumber: Media Center Kota Bengkulu

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.