oleh

Berikan Hak Kader Partai Kata RT.

-artikel-35 views

Nuraniindonesia.com: – RT berpendapat bahwa mulai tahun 2004  setiap partai Politik di Republik Indonesia  jarang atau bisa dikatakan belum  terdengar adanya keberpihakan politik nasional kepada kader partai politik.Kata RT di sekretariat  Kantor PT.NURANI INDONESIA JAYA.

Kader partai jelas tidak memiliki tempat yang layak untuk mendapatkan hak politik. Padahal, dalam penalaran yang wajar, kader partai adalah tulang punggung partai. Kader partailah yang menjalankan kerja-kerja partai demi mencapai tujuan pendirian partai politik.” TAMBAHNYA

Kita akui  kader partai adalah anggota yang menjadi tulang punggung organisasi (partai) plitik. Tulang punggung organisasi sebagai produk perkaderan dan pengabdian yang berjalan secara terus menerus dan sistematis.ujarnya

Sampai kata beliau  seseorang anggota  Partai mampu mengemban kerja-kerja organisasi dan menjalankan aktivitas keorganisasian, sampai ke Ranting – ranting yg tempatnya di perbukitan jangankan  sinyal Hp kendaraan tidak bisa masuk ” Ter kadang hujan dan panas demi penegakan Unsur partai sampai kebawah.ujarnya

Untuk itu hak dan kewajiban yang melekat pada diri seorang kader diatur oleh aturan berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta petunjuk teknis organisasi lainnya. Bisa saja hak dan kewajiban di satu partai berbeda dengan partai lain. Namun, untuk dapat melihat kader cukup dengan mengamati anggota paling aktif di partai tersebut, dan layak disebut sebagai kader partai.” Tambahnya

 

Penalaran wajar kita menilai bahwa kader berhak untuk mendapatkan ruang-ruang politik di internal, posisi strategis, dan kesempatan-kesempatan dalam pendistribusian kader di ranah partisipasi menduduki kursi pemerintahan. Dengan begitu, kader berhak untuk mendapatkan prioritas utama kala partai menyusun nama-nama anggota untuk menjadi pejabat, baik di internal maupun eksternal partai. “Tambahnya

Beliau menambahkan Kader partai berkewajiban untuk menjalankan perintah organisasi, menambah pengetahuan, mengabdikan diri sebagai alat organisasi dalam kehidupan bermasyarakat, dan sebagainya. Kewajiban ini kemudian melekat secara utuh dalam pribadi kader, tanpa bisa dipisahkan antara kehidupan personal dan anggota partai.

 

Namun, ada istilah dalam politik; tiada teman abadi, tiada musuh hakiki, semua hanya kepentingan. Partai politik terlihat tidak mempedulikan kader dalam pendistribusian ke luar.ungkapnya

Kader hanya mendapatkan posisi pada pembagian jatah kekuasaan internal partai. Sehingga, kader-kader menjadi sapi perahan partai untuk menjalankan organisasi tanpa memperoleh kepastian diakomodasi, untuk berpartisipasi dalam pemerintahan .” imbuhnya

Untuk kita sarankan kepada Pimpinan Partai Politik di Provinsi Bengkulu agar  Memikirkan Kader Partai sampai ke bawah…dan memikirkan nasib mereka sebagai Pejuang Partai..kata beliau

Bagi yang baru Masuk Menjadi Anggota salah satu partai Politik hendaknya sadar diri tidak perlu Oper ekting tunjukkan kemampuan untuk membesarkan Partai kalau memang bertujuan untuk Duduk di LEGISLATIF maka mulaila melakukan pembinaan DIWILAYAH Daerah pemilihannya  masing-masing agar  Partai menjadi kuat dengan kehadiran Anggota Baru..katanya..

Dan juga tambahnya Anggota Lama atau sering di Panggil Seniorpun tidak musti menampakkan keseniorannya rangkul anggota Baru  ajak untuk menjalankan Roda Organisasi Partai agar Progam Partai  ANATARA Pusat dan Daerah bejalan secara Epektip .Pungkasnya

Wr, Brams

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.