Nuraniindonesia.Com : Ustadz H. Rahman Tamrin. S.Ag menyampaikan berfirman Allah SWT “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al Mumin [40] : 0707-2021
Ada kekuatan yang luar biasa yang membuat air laut bisa terbelah. Ada kekuatan yang sungguh luar biasa yang membuat kobaran api menjadi dingin. Ada kekuatan yang sangat dahsyat yang membuat bulan terbelah dua. Ada kekuatan luar biasa yang menyebabkan terjadinya berbagai peristiwa yang tak terjangkau oleh akal pikiran manusia. Kekuatan apakah itu? Itulah kekuatan doa.Tambahnya
Siapapun yang serius menggunakan kekuatan doa, inilah orang yang beruntung. Karena kekuatan doa itu dahsyat sekali. Karena yang dituju dan diandalkan dengan sebuah doa itu adalah Dzat Yang Maha Kuasa.
Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Pada masa Nabi SAW manusia tertimpa paceklik. Ketika Nabi SAWsedang memberikan khutbah pada hari Jum’at, tiba-tiba ada seorang Arab badui berdiri dan berkata, “Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan telah terjadi kelaparan, maka berdo’alah kepada Allah untuk kami.”
jikala Rasulullah berdo’a Beliau mengangkat kedua telapak tangan berdoa, dan saat itu kami tidak melihat sedikitpun ada awan di langit. Namun demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh beliau tidak menurunkan kedua tangannya kecuali gumpalan awan telah datang membumbung tinggi laksana pegunungan. Dan beliau belum turun dari mimbar hingga akhirnya aku melihat hujan turun membasahi jenggot beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka pada hari itu, keesokan harinya dan lusa kami terus-terusan mendapatkan guyuran hujan dan hari-hari berikutnya hingga hari Jum’at berikutnya.
Pada Jum’at berikutnya orang Arab badui tersebut, atau orang yang lain berdiri seraya berkata, “Wahai Rasulullah, banyak bangunan yang roboh, harta benda tenggelam dan hanyut, maka berdo’alah kepada Allah untuk kami.” Beliau lalu mengangkat kedua telapak tangannya dan berdoa: ‘ALLAHUMMA HAWAALAINAA WA LAA ‘ALAINAA (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekeliling kami dan jangan sampai menimbulkan kerusakan kepada kami) ‘.
Belum lagi beliau memberikan isyarat dengan tangannya kepada gumpalan awan, melainkan awan tersebut hilang seketika. Saat itu kota Madinah menjadi seperti danau dan aliran-aliran air, Madinah juga tidak mendapatkan sinar matahari selama satu bulan. Dan tidak seorang pun yang datang dari segala pelosok kota kecuali akan menceritakan tentang terjadinya hujan yang lebat tersebut.” (HR. al-Bukhori)
Ikhtiar jika tidak hati-hati, maka seseorang akan memiliki pola pikir mengandalkan dirinya sendiri. Keberhasilan akan membuatnya berbangga diri dan tinggi hati, dan kegagalan akan membuatnya mudah frustasi. Oleh sebab itu kita perlu selalu menyertai ikhtiar dengan doa, sejak sebelum, sedang dan setelah ikhtiar. Mengapa? Supaya yang kita andalkan hanyalah Allah Swt. Karena tidak ada sesuatu apapun yang keluar dari kekuasaan Allah Swt.
Allah Swt. berfirman, “Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya, “Jadilah!” lalu jadilah ia.” (QS. Al Baqoroh ) . Katanya
Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak akan terjadi melainkan atas izin Allah Swt. Ikhtiar kita tidak akan mencapai hasil jika Allah tidak mengkhendaki. Pun demikian sebaliknya, kegagalan tidak akan kita temui jikalau Allah tidak mengkhendaki.
Allah Swt. tidak hanya mengetahui masalah kita, tidak hanya mengetahui jalan keluar masalah kita, namun Allah Maha Mengetahui berbagai kebutuhan kita. Allah yang memerintahkan kita untuk berdoa kepada-Nya dan Allah berjanji untuk memenuhi doa kita.Tambahnya
Allah SWT mengiringi perintah berdoa dengan petunjuk untuk mewaspadai kesombongan. Orang yang enggan berdoa adalah orang yang sombong. Sedangkan kesombongan adalah awal dari malapetaka yang besar.” ungkap Ustadz Tamrin
Marilah kita menggiatkan diri untuk berdoa kepada Allah. Iringi setiap kesungguhan ikhtiar kita dengan doa yang sungguh-sungguh pula kepada Allah Swt. Tiada kejadian apapun yang akan terjadi kecuali hanya atas kehendak-Nya. kita Mohon Apapun Kebutuhan kita maka mari kita serahkan kepada Allah SWT .
Penulis : Ust.H.Rahman Tamrin.S.Ag
Komentar