Nuraniindonesia.Com : Ketua Forum Da’i & Daiyyah Provinsi Bengkulu Rahman Tamrin menghimbau kepada seluruh Masyarakat agar lakukan Vaksin insya Allah Halal dan baik untuk diri kita sendiri dan baik untuk orang lain.ujarnya
La DHARARA wala DHIRARA ‘ tambah beliau .
Kita wajib hukumnya mengikuti ULIL AMRI MINGKUM ( Pemimpin diantara kita tidak ada lain ) adalah Pemerintah.tambahnya
Kalau ada yang mengatakan jika vaksin merupakan senjata biologis untuk memusnahkan umat Islam sangatlah tidak benar. Tutur Aktivis 98 lulusan UMB ..( TAMRIN )
Justru banyak negara non-muslim yang mengembangkan vaksin seperti Amerika Serikat, Israel, Kanda, Inggris, Belanda, dan Australia. Negara Israel merupakan salah satu negara yang pertama yang akan bebas dari Covid-19 karena cakupan vaksin yang sangat tinggi. Selain itu juga Israel memakai vaksin Pfizer-BioNTech dengan efficacy 92%.
“Pemerintah akan mencabut bantuan pada anak yang orang tuanya menentang vaksinasi, itu merupakan tanda keseriusan penanganan pandemi Covid-19 di Israel,” terang Ustadz RAHMAN TAMRIN .S.Ag
Hal yang paling meresahkan masyarakat menurut Ustadz Rahman Tamrin adalah hoax mengenai kehalalan vaksin Covid-19. Komisi Fatwa MUI Pusat sendiri sudah memberikan fatwa vaksin Sinovac halal dan suci. Sehingga masyarakat tidak harus ragu dan khawatir pada vaksin Sinovac yang dibuat negara China ini. Banyak negara lain seperti Singapura, Chili, Filipina, Turki, dan Brasil yang juga memesan vaksin Sinovac. “Jadi, berita yang beredar jika Indonesia merupakan kelinci percobaan untuk vaksin Sinovac merupakan hoax,” tandasnya.
Kejadian yang menggegerkan juga dengan beredarnya kejadian di Pondok Pesantren Madinatul Ulum, Jember yang banyak berita mengatakan jika ratusan santri terkapar usai disuntik vaksin Covid-19. “Namun, ternyata itu merupakan berita palsu. Video yang ditayangkan merupakan dokumentasi tahun 2018 usai disuntik vaksin difteri. Kebenaran lainnya pada saat penyuntikan vaksin difteri ada salah satu SOP yang tidak dilaksanakan,” ungkap Ustadz Tamrin
Banyak sekali hoax yang beredar mengenai vaksin Covid-19 ini. Hoax disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan biasanya bukan berasal dari latar belakang ilmu kedokteran. Sering terjadi juga beberapa tokoh yang memainkan politik untuk membuzzer masyarakat.imbuhnya
“Masayarakat awam nantinyalah yang akan menanggung akibat paling merugikan. Sebagai masyarakat Provinsi Bengkulu yang cerdas kita harus bisa menyaring berita. Tidak semata-mata langsung percaya dan harus mencari fakta-faktanya,” Pungkas Ustadz Pak RT
Wr. Brams
Komentar