Nuraniindonesua.Com : – Sekretaris Umum ( MPN) MAJLIS PIMPINAN NASIONAL OMBB menghimbau Agar Pemerintah Pusat dan Daerah Khususnya Provinsi Bengkulu diminta bersunggung-sungguh menangani kasus ijazah palsu atau memakai Ijazah Orang’ lain untuk memakai Gelar dan tidak membiarkan pemegang ijazah palsu tersebut menduduki jabatan strategis.Kata Pak RT
Sekretaris Umum MAJLIS PIMPINAN NASIONAL ( MPN ) OMBB Rahman Tamrin ( PAK RT ) menilai pejabat dengan ijazah palsu sangat rentan melakukan penyalahgunaan wewenang.imbuhbya
“Kalau hanya demi gelar, pejabat berani memalsukan, apalagi demi uang, maka ia akan berani memalsukan hal lain untuk mendapatkan banyak uang,” ujarnya Sekretariat OMBB
Menurut dia, penggunaan ijazah palsu atau memakai Ijazah Orang’lain tidak bisa ditolerir karena memiliki dampak yang buruk bagi dunia pendidikan nasional.
“MUI meminta agar pemerintah tegas dalam menangani masalah ijazah palsu. Berbahaya kalau orang yang punya ijazah palsu dibiarkan gentayangan menduduki posisi strategis,” jelas dia.
Pemilik ijazah palsu menunjukkan kalau mentalnya tidak baik, karena itu tidak boleh diberi jabatan, sebab ada kemungkinan besar akan merugikan Daerah dan negara.
Dahulu Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir membekukan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Adhy Niaga Bekasi karena tidak mampu melengkapi dokumen yang sesuai dengan perundang-undangan.
STIE Adhy Niaga juga diduga melakukan praktik jual beli ijazah.waktu dulu
Dengan adanya pembekuan tersebut, maka sekolah tinggi tersebut tidak diperkenankan menerima mahasiswa baru dan pindahan, melakukan kegiatan pembelajaran dan tidak diperkenankan menyelenggarakan wisuda.
Wr Yani
Komentar