oleh

Diduga Tanpa Perencanaan Yang Matang, Pembangunan Proyek MULTIYER 32.8 Km. dan 7 Jembatan di-Pulau Enggano Provinsi Bengkulu diduga Terjadi AUDENDUM

-artikel-14 views

Pulau Enggano : Rahman Tamrin ( PT ) Ketua LSM NURANI Angkat BICARA terkait adanya Dugaan Pekerja Pembangunan Jalan.32.8 Km dan 7 ( tujuh ) jembatan Perubahan  kesepakatan memakai Batu Krokos dengan menggunakan BATI KAPUR .Rabu 12  April 2023

Padahal sudah jelas didalam papan Proyek pembangunan tersebut tertera pengerjaan +- 500 Hari Kalender yang tertera di Papan Merk

Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT.RODA TEKNINDO PURAJAYA  ini Menggunakan Matrealnya dari Luar sesuai dengan kesepakatan Unsur Tripika dan Kepala – kepala Suku dana 500 juta ke atas memakai Matrial dari Luar dan juga demi KEARIPAN LOKAL Menggunakan BATU KROKOS yang ada di setiap 6 Desa yang berada di Pulau Enggano 1. Desa Malakoni 2.Desa KAANA 3.Desa KAHYAPU 4.DESA MIOK 5. DESA APOHO 6.DESA BANJAR SARI  yang  telah Rampung  Menghamparkan BATU KAPUR yang di ambil dari GALIAN.C.katanya

Namun Fakta dilapangan kesepakatan menggunkan BATU KROKOS tidak terjadi  yang di Gaungkan KEARIFAN LOKAL membuat TIM PEDULI PULAU ENGGANO merasa terpanggil agar memberikan Pemahaman terhadap masyarakat Pulau Enggano.mengapa ada Perobahan Kata Edi Saputra Ketua Tim Peduli Pulau Enggano 

Dengan kehadiran Bapak Gubernur BENGKULU kePulau Enggano mengatakan untuk lebih menggunakan kearifan lokal Mulai dari alat berat sampai penggunaan Tenaga kerja warga masyarakat Pulau Enggano Dan juga dalam pemanfaatan Batu Krokos.

“saat ditengah jalan pembangunan dilakukan adendum ini yang kita terus titik kebenarannya setelah kita Kordinasi dengan KABAG PEMBANGUNAN PROVINSI BENGKULU bapak HAFIZ beliau mengatakan bahwa semuanya adalah diLakukan oleh Pihak BPJN 

Isi WA dengan KABAG PEMBANGUNAN PROVINSI BENGKULU

[12/4 13.39] Pak RAHMAN TAMRIN : Izin MOHON Konfirmasi Kami dari Konsorsium Nasional LSM Provinsi Bengkulu beberapa hal yang ingin kami pertanyakan terkait PROYEK MULTIYER DI PULAU ENGGANO…Antara lain 1. (SATU )… Tentang PEMBANGUNAN JALAN ENGGANO.. A.Menggunakan konstruksi apo… ??? utk Kontrak awal…???
2. Kalau di Adendum Konstruksi tsb menjadi apo….???
3. Kondisi Masyarakan ( Kepala SUKU dilibatkan apo cakmano dalam masalah PEMBANGUNAN tsb..!??
3. Ado Keluhan KEPALA SUKU TENTANG HAL tsb . Khusus PEMAKAIAN BATU KAPUR .??? bagaimana cara menyikapinya agar tidak menjadi Konflik
4. Apakah konstruksi Badan Jalan… memakai Material Setempat…. ????( krokos .atau Batu  koral atau menggunkan BATU KAPUR)…dll yg dianggap perlu….???
5. PEMERINTAH YG MEMBANGUN.. PUSAT ATAU DAERAH…🙏??? Ini WA Dengan Bapak Kabag Pembangunan Pemda Provinsi Bengkulu.

Jawaban :
[12/4 17.10] Hafiz Kabag Pembangunan: Pembangunan Pulau Enggano merupakan Salah satu Major Proyek dari 17 pulau2 terluar, terpencil dan terdepan (3T) langsung dibawah komando Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, sedangkan yg melaksanakan pembangunannya adalah Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), utk konfirmasi lebih jelasnya baiknya adek langsung saja tanyakan ke BPJN, terima kasih 🙏

Dari pertanyaan ini nampak jelas bahwa diduga Pihak BPJN tidak melakukan Kordinasi dengan Pemerintah setempat maka ada kewajaran Proyek tersebut diduga  melakukan AUDENDUM karena diduga  tidak menguasai Area Pulau Enggano dan melalui Kajian yang MATANG.sambungnya

BACA JUGA   13 dokter Spesialis & 1 Honorer K2 Tidak Terisi di CPNS Kota Tasik

Ditempat berbeda KETUA TIM PEDULI PULAU ENGGANO Edi Saputra mengatakan kepada Media Nurani kita tetap mendukung Pembangunan INFRASTRUKTUR di Pulau Enggano apalagi dengan menghabiskan anggaran +- Rp. 163 Milyar  ( seratus Enam Puluh tiga Milyar ) dengan menggunakan Sumber Dana APBN  ini Jangan sampai MUBAZIR , tetapi sudah Jelas bahwa Pekerjaan tersebut Paket Proyek MULTIYER 32.8 Jalan dan 7 tujuh jembatan tersebut KAMI DUGA  tidak dilakukan dengan  perencanaan yang matang.Katanya

“Aneh sudah jelas dalam Kontrak yang tertera dalam papan proyek kalau Anggaran Rp. 163 M ini untuk Pembuatan Jalan 32.8 Km dan 7 tujuh jembatan Proyek  sudah mencukupi Dengan Kajian kajian yang Matang sudah Tanda tangan KONTRAK dengan ADANYA KONSULTAN KONTRUKSI DAN KONSULTAN PERANCANAAN JUGA KONSULTAN PENGAWASAN  yang artinya pembangunan tersebut harus Selesai tanpa menggunakan BATU KROKOS ATAU BATU KAPUR . Tambahnya 

kok bisa di-Perjalanan pengerjaan proyek ada perubahan.tambahnya 

Maka kami menduga bahwa sudah Jelas bahwa Paket Proyek MULTIYER yang berada di Pulau Enggano dana 163! Milyar akibat perencanaan yg buruk dan tidak Matang sehingga  seyogyanya selesai di Waktu yang telah ditentukan Maka pekerjaan tersebut tidak selesai selesai  Akhirnya menjadi Temuan  dan membuat kecewa seharusnya panjang 32 Km lebih kurang  lalu hanya 15 Km dikarenkan LALUKAN AUDENDUM.sambungnya 

Apalagi melakukan AUDENDUM tidak sembarangan harus melibatkan banyak pihak pihak yang terkait .Pungkasnya

Wr. Jon

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.