oleh

Kearifan lokal di Pulau Enggano Adalah ” Perdayakan BUDAYA dalam Mitigasi Bencana TSUNAMI

-artikel-17 views

Pulau Enggano :  – Rahman Tamrin ( Pak RT ) Koordinator Konsorsium Nasional LSM Provinsi Bengkulu angkat Bicara kearifan lokal diPulau Enggano Bukan menggunakan Material dari dalam tetapi  Perdayakan BUDAYA dalam Mitigasi Bencana TSUNAMI Senin (17 April 2023)

Yang perlu menjadi Perhatian Masyarakat dan Pemerintah bahwa  Pulau Enggano merupakan Nomor 4 ( Empat ) dari 19 ( sembilan belas) dari Provinsi yang Rawan Tsunami

Budaya diPulau Enggano merupakan salah satu kekayaan Dunia , Republik Indonesia khususnya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu karena  Ada 6 macam suku dan budaya yang dapat kita temukan di berbagai pulau Enggano.tambahnya

Karena Budaya diPulau Enggano tidak hanya mencerminkan kekayaan diPulau Enggano sendiri melainkan mencerminkan Budaya  Provinsi Bengkulu Khususnya tetapi Umumnya Dunia

Tetapi juga mengajari bagaimana keberagaman budaya. Dan Agama yang ada  berbagai suku di Pulau Enggano dalam menghadapi bencana Tsunami atau sering kita sebut dengan kearifan lokal.kata Pak RT

Secara administratif Pulau Enggano terletak di Kecamatan Enggano, Terdapat enam desa di pulau ini yaitu Desa Malakoni, Apoho, Meok, Banjarsari, Kaana dan Kahyapu. Pulau ini terletak di Samudera Hindia dan berbatasan dengan negara India.

 Tingginya potensi bencana ini memaksa nenek moyang kita untuk belajar bagaimana cara menghadapi atau memitigasi bencana dan saat ini cara tersebut menjadi satu budaya yang terbalut dalam kearifan lokal bangsa Indonesia yang hingga saat ini masih dipelihara oleh masyarakat lokal di Pulau Enggano.

Kita harus banyak belajar dari kejadian di NAGRO ACEH DARUSSALAM bagaimana mereka  kearifan lokal yaitu  ( Smong ) di Simeulue membuat minimnya jumlah korban akibat tsunami pada tahun 2004

saat berbagai negara yang terkena tsunami korbannya mencapai ribuan, Simeulue sebuah pulau di Provinsi Aceh mencatat 6 orang yang meninggal akibat bencana tersebut.

Lalu pernah melihat bagaimana bentuk arsitektur Rumah Gadang yang dibuat tidak menggunakan paku untuk meminimalisir dampak gempa bumi di Sumatera Barat? ini yang menjadi Pelajaran kita semua

Semua itu adalah bagian dari Mitigasi bencana berbasis kearifan lokal

Kearifan lokal yang ada di Pulau Enggano  menjadi kekayaan yang harus dipertahankan di era modernisasi ini.

perpaduan antara modernisasi dan kearifan lokal mungkin akan menjadi langkah efektiv untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi di Pulau Enggano untuk memberikan Rasa nyaman bagi seluruh Habitat yang di Pulau Terpencil Enggano

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bagaimana seluruh dunia dibuat heran dengan minimnya jumlah korban akibat Tsunami di Pulau Simeulue karena melakukan kearifan lokal maka mari kita menjadikan Pembelajaran Bahwa kearifan lokal di Pulau Enggano bukan Penggunaan Matrial dari dari dalam tetapi KEARIFAN LOKAL dengan menjaga yang ada Jangan sampai Proyek MULTIYER ini merusak Tatanan Suku  Adat  masyarakat Enggano dan juga jangan Merusak Ekosistem dan  dan merusak Bukit bukit diantaranya Batu Kapur dan Batu Krokos semua ini jangan Kita merobah  tata Letak Semuanya ada Arti dan makna tersendiri salah satunya menjaga Kestabilan Pulau Enggano.Pungkasnya

Wr .Toni

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.