Nuraniindonesia.Com. Ketua umum LSM NURANI PROVINSI BENGKULU Buat pengakuan bahwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bengkulu , sekarang sedang Gencar – gencarnya Masyarakat PROVINSI BENGKULU untuk mengurus/mendapatkan Surat Keterangan Sehat Rohani/Jiwa (SKSR).
Petugas yang melayani masyarakat menyampaikan bahwa syarat untuk mendapatkan Formulir dan waktu pengembalian Formulir mengisi Data mengurus SKSR adalah foto copy KTP dan biaya sebesar Rp 280.000 (dua ratus delapan puluh ribu rupiah). Menurut Masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya
Setelah itu dia mempertanyakan kepada petugas bagaimana untuk mengurus surat Dijawab oleh Pegawai Rumah SAKIT bayar dulu uang Rp.280.000 “mengapa biayanya mahal sekali? Dan ini sangat mencekik masyarakat”? Lalu, petugas tersebut menjawab, “Itu sudah aturan pak
menuju kasir untuk melakukan pembayaran secara cash dan saya diberikan kwitansi bukti pembayaran oleh kasir total Rp.280.000.00
Pada saat pembayaran di kasir saya kembali mempertanyakan, mengapa biaya pengurusan SKSR terlalu mahal; kasir menyampaikan ini sudah aturan pak. Lalu saya menuju ruangan tes, menyerahkan berkas dan kwitansi untuk ikut tes.
Pada saat tes, kami hanya diberikan soal tes tulis dan setelah itu disuruh tunggu dan tak lama kemudian SKSR pun selesai.
Bapak Direktur RSJ BENGKULU yang saya hormati, itulah sedikit cerita tentang pengurusan SKSR yang sangat menyusahkan masyarakat.
Banyak orang di belakang saya sangat terganggu dengan kondisi ini. Masyarakat hari ini sudah sangat sulit dari segi ekonomi apalagi masuk musim Kemarau serta Harga harga Naik seharusnya ini menjadi bahan pertimbangan
jangan dipersulit lagi dengan aturan-aturan yang mencekik mereka, apalagi berhubungan dengan uang.
Biaya yang dikeluarkan dengan pelayanan dan fasilitas yang didapat masyarakat tidak sebanding, tidak rasional apalagi mereka yg totalnya ribuan nantinya belum tentu mereka LULUS Tes .kata nya
Hanya satu eksemplar soal tes tulis dan selembar SKSR dihargai Rp 280.000. walau ada penjelasan rinci secara tertulis dalam kertas Kwitansi, tetapi jelas itu memberatkan masyarakat Provinsi Bengkulu.Pungkas Pak RT
Komentar